Rabu, 13 Agustus 2008

Kepengurusan DPD HPI Provinsi Jambi Terbentuk

Kota Jambi, hpijambi.
Acara pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD HPI) Provinsi Jambi periode 2008-2012 oleh Ketua Umum DPP HPI I Nyoman Kandia pada 21 Juli 2008 lalu di Sanghai Room Hotel Abadi Jambi, dinilai berjalan sukses.

Ketika itu, tampak hadir Asisten II Setdaprov Jambi Hasan Kasyim yang mewakili Gubernur Jambi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Muallimah Radhiana, serta seluruh praktisi pariwisata dan pelaku bisnis serta insan pariwisata se-Provinsi Jambi.

Berdasarkan SK No.110/SK/DPP-HPI/VI/2008 tentang Pengesahan Pengurus Deklarasi Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Jambi yang ditetapkan di Denpasar (Provinsi Bali) ditanda tangani langsung oleh Ketua Umum DPP HPI I Nyoman Kandia dan Hadi Wahyu Widodo Raden selaku Sekretaris Jenderal DPP HPI Pusat, telah ditetapkan susunan pengurus DPD HPI Provinsi Jambi periode 2008-2012, terdiri dari Guntur sebagai Ketua DPD HPI Provinsi Jambi dan sekretaris dijabat oleh Nilawaty.

Adapun, struktur kepengurusan DPD HPI Provinsi Jambi, periode 2008-2012, yakni Gubernur Jambi selaku Pelindung, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi sebagai Pembina. Selanjutnya yang ditunjuk sebagai Penasehat DPD HPI Provinsi Jambi, diantaranya Ketua DPD ASITA Provinsi Jambi, Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jambi, Ketua Jambi Tourism Consortium (JTC) Provinsi Jambi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi.

Sementara struktur personalia kepengurusan DPD HPI Provinsi Jambi, antara lain masing-masing yakni Ir. Guntur (Ketua), Husni Thamrin (Wakil Ketua), Rogaya (Bendahara), Umi Choiriyah (Wakil Bendahara), Nilawaty (Sekretaris), serta Markus (Wakil Sekretaris). Disamping itu untuk menunjang kinerja organisasi, dibentuk biro-biro, yaitu Ediyanto (Biro Minat Khusus), Derika Suyadi (Biro Jasa Pariwisata), Amin Surya (Biro Humas dan Antar Lembaga), Afrizal (Biro Media dan Infokom), Roy Mardiyanto (Biro Organisasi), Suhendri (Biro Kesejahteraan), dan Endra Gunawan (Biro Diklat dan Pengembangan).

Komitmen HPI

Ketika dikonfirmasi via ponselnya, Sabtu (26/7) lalu, Ketua Umum DPP HPI I Nyoman Kandia mengungkapkan, HPI sebagai wadah bagi individu profesi pramuwisata di Indonesia sekaligus sebagai asosiasi profesi nirlaba dan non-politik.

“25 tahun yang silam, HPI dideklarasikan pada tanggal 27 Maret 1983 di Denpasar Provinsi Bali. Hingga kini, kita tetap berjalan,” ujarnya.

Tujuan dibentuknya HPI ini, kata Nyoman, adalah menghimpun pramuwisata di seluruh Indonesia dalam satu wadah untuk meningkatkan sikap profesionalisme pramuwisata Indonesia dengan saling bertukar pengalaman serta sebagai lembaga riset penelitian kepariwisataan Indonesia.

“Manfaat bergabung dengan HPI ini, yakni saling tukar pengalaman dengan pramuwisata di seluruh Indonesia, ASEAN, dan bahkan dunia,” sebut Nyoman.

Berbagai Event

Nyoman menjelaskan, HPI telah berhasil menyelenggarakan berbagai event baik tingkat nasional maupun internasional, diantaranya Kongres ke-1 Asosiasi Pramuwisata Asia Tenggara, pada 30 Mei-2 Juni 2008 lalu di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Lalu, sebagai tuan rumah Konvensi Federasi Pramuwisata Dunia yang akan digelar di Kota Denpasar Provinsi Bali, yakni 11-16 Januari 2009.

Disamping itu, lanjut Nyoman, organisasi HPI sebagai asosiasi profesi bertujuan memperjuangkan kepentingan bersama diantara sesama profesi serta sebagai ajang silaturrahmi bagi sesama anggota HPI di seluruh Indonesia.

“Saya berharap, DPD HPI Jambi sebagai wadah profesi pramuwisata di Jambi dapat berkerjasama dengan instansi atau dinas terkait dalam upaya pengembangan pembangunan sektor kepariwisataan di Jambi khususnya,” papar Nyoman.

Disinggung soal peran dan tanggung jawab bagi seorang petugas pramuwisata, Nyoman Kandia menjelaskan, peran seorang pramuwisata adalah sebagai petugas yang memberikan informasi, bimbingan tentang daya tarik wisata.

“Diharapkan pramuwisata sebagai garda terdepan pramuwisata di Provinsi Jambi dan juga harus memiliki kompetensi pramuwisata yang handal agar wisatawan asing maupun domestik merasa nyaman dan senang dengan pelayanan yang diberikan,” ujarnya.

Menurut Nyoman, kompetensi dari seorang pramuwisata, meliputi ketrampilan, pengetahuan dan sikap. Mengingat peran pramuwisata sebagai garda terdepan pramuwisata di Jambi harus memiliki keahlian plus dan profesional.

“Karena merekalah sebagai ujung tombak pembangunan sektor pariwisata Jambi agar lebih maju lagi dimasa sekarang dan yang akan datang,” kata Nyoman. (VetOnews/Afrizal)

Tidak ada komentar: