Rabu, 06 Agustus 2008

Misteri Kematian Korban Lomba Arung Jeram 2008 di Merangin Terkuak

Kota Jambi, hpijambi.

Simpang siur adanya pemberitaan di berbagai mass media lokal terbitan di Provinsi Jambi sepekan belakangan ini terkait korban tenggelam di Sungai Batang Merangin, bernama Firman Efendi pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Arung Jeram 2008 di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang diselenggarakan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) pada 29 Juli (2008) lalu.

Kelompok Pencinta Alam (KPA) Pamalayu Jambi berinisiatif angkat bicara guna menjelaskan duduk persoalannya terhadap pemberitaan yang sifatnya sangat tendensius dan fakta serta akurasi data yang terkesan simpang siur mengenai kronologis kejadian yang sebenarnya, serta biodata korban tersebut.

Menurut Ketua KPA Pamalayu Jambi, Andi Kirei, korban yang meninggal tersebut bukan official kontingen dari Jawa Timur. Selain itu, korban juga bukan salah satu anak yatim piatu, seperti yang diberitakan sebelumnya. Serta bukan pula hanyut atau tenggelam saat sedang mengambil foto di pinggir Sungai Batang Merangin.

‘’'Firman, merupakan anggota tetap dari KPA Pamalayu Jambi dengan Nomor Register PML.10.049.JBI. Dia menjadi anggota melalui Diksar Angkatan ke-10 tahun 2007 yang dilaksanakan di KPA Pamalayu Jambi perwakilan Jakarta. bahkan lagipula, dia juga hanyut dan tenggelam ketika sedang mandi bersama 3 orang panitia Kejurnas Arung Jeram tadi. Almarhum mempunyai orang tua kok, ibunya bernama Zurnita dan ayahnya bernama Muslimin,’’ terang Andi di Sekretariat KPA Pamalayu Jambi, kemarin di Kota Jambi.

Ditambahkan Andi, Firman atau kerap dipanggil Eces ini, diperkirakan menderita kram di daerah kaki dan terbawa arus sejauh 300 meter, kemudian tenggelam. Dan, pada hari yang sama pula, langsung dibentuk tim SAR, terdiri dari peserta dan panitia Kejurnas Arung Jeram, pencinta alam di Kota Bangko dan Kota Jambi serta masyarakat Dusun Baru Air Batu, di mana lokasi kejadian berlangsung.

Setelah melakukan pencarian selama 3 hari berturut-turut, kata Andi, akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan oleh seorang penduduk bernama Nurdin yang sedang memasang bumbung ikan di Sungai Batang Merangin yang berjarak sekitar 800 meter dari lokasi kejadian.

‘’Sekitar pukul 07.00 WIB, korban ditemukan dan tim langsung melakukan evakuasi. Sekitar pukul 08.30 WIB, korban dibawa ke RSU Bangko untuk dilakukan visum. Setelah itu, kita langsung persiapkan prosesi pemakamannya. Dan, saat itu pemakaman dipimpin langsung oleh Asisten III Setda Kabupaten Merangin,’’ paparnya.

Tanpa bermaksud menyalahkan pihak manapun yang telah memberikan informasi kurang akurat, KPA Pamalayu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu upaya pencarian, dan poses evakuasi sampai dengan pemakaman korban.

‘’Atas nama keluarga almarhum, kami sangat berterima kasih. Tentu saja kepada Pemda Merangin, panitia dan peserta Kejurnas, pencinta alam, dan masyarakat. Serta semua pihak yang turut membantu, dan tentu saja tidak bisa kami sebutkan satu persatu,'' pungkasnya. (infojambi/Afrizal)

Tidak ada komentar: